Investasi Reksadana Jenis, Rugi dan Keuntungan

23 Sep Investasi Reksadana Jenis, Rugi dan Keuntungan

PULSATRANSFER.ID – Investasi Reksadana Jenis, Rugi dan Keuntungan Salah satu jenis investasi yang dipastikan aman dan sudah tidak asing lagi bagi masyarakat dunia termasuk di Indonesia adalah investasi reksadana. Investasi ini merupakan wadah untuk mengumpulkan dana dari seluruh investor yang ingin diinvestasikan pada portofolio efek yang dilakukan oleh seorang manajer investasi, selanjutnya ada tiga hal yang bisa disimpulkan dari investasi ini diantaranya adalah dana dari Para investor selanjutnya bisa diinvestasikan melalui portofolio efek dan terakhir dana tersebut dikelola oleh manajer investasi.

Bagi Anda yang ingin terjun pada investasi ini maka alangkah baiknya untuk membaca artikel kami tentang investasi reksadana jenis rugi dan keuntungan yang akan kami bahas secara detail pada postingan kali ini. Walaupun Anda masih bingung tentang investasi ini, akan tetapi dikarenakan zaman sekarang terbilang muda untuk mengetahui hal apapun maka jangan malas untuk belajar dan lain sebagainya.

Banyak pertanyaan dan dari netizen yang kami rangkum dari penelusuran terkait Google salah satunya pertanyaan cara investasi reksadana untuk pemula, investasi reksadana terbaik, investasi reksadana bibit, investasi reksadana BRI, keuntungan investasi reksadana, sampai beberapa pertanyaan yang lain yang pastinya bisa sedikit kami berikan jawaban pada postingan kali ini.

Jenis investasi reksadana

Harus anda ketahui apabila investasi ini mempunyai beberapa jenis yang bisa dipilih sesuai dengan yang diinginkan dan selanjutnya untuk jenisnya sendiri adalah sebagai berikut:

Jenis Reksadana pasar uang

Untuk jenis kali ini yaitu investasi yang mempunyai resiko lebih rendah dibandingkan jenis yang lain dan sebaliknya jenis tersebut mempunyai keuntungan yang yang tak terlalu besar jika dibandingkan yang lain dan juga uang mudah dicairkan sehingga jenis ini sangat cocok bagi para pemula.

Jenis RDPT

RDPT adalah singkatan dari Reksadana pendapatan tetap yaitu reksadana yang alokasi seluruh dananya minimal 80% ditempat yang memberikan pendapatan tetap dan selanjutnya pendapatan tetap tersebut diantaranya surat utang atau obligasi dan Reksadana ini sangat cocok bagi kalian yang ingin memperoleh profit dalam waktu 1 tahun sampai 3 tahun dan untuk resikonya Sendiri lebih tinggi jika dibandingkan pasar uang akan tetapi tidak sebesar saham.

Jenis Reksadana saham

Selanjutnya jenis ketiga yaitu yang sangat diminati oleh masyarakat bernama saham dimana Reksadana ini menjadi salah satu yang menggiurkan dan berbeda dengan investasi saham dimana untuk Reksadana saham dibantu manajer investasi yang nantinya akan mengalokasikan dana kalian ke perusahaan yang telah mereka analisis.

Reksadana campuran

Untuk reksadana terakhir ini yaitu gabungan antara saham obligasi dan pasar uang dan selanjutnya untuk jenis ini ini melakukan efek utang dan ekuitas selanjutnya berbicara profit maka bisa lebih tinggi dibandingkan rdpt akan tetapi mempunyai Resiko yang lebih kecil jika dibandingkan Reksadana saham maka bagi kalian yang ingin resiko lebih kecil dibandingkan saham bisa mencoba reksadana campuran.

Keuntungan investasi reksadana

Berikut adalah beberapa keuntungan yang bisa kalian dapatkan untuk melakukan investasi reksadana di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Kalian bisa memulai walaupun dengan modal yang kecil misalnya saja 10.000
2. Bisa memberikan kemudahan bagi kalian untuk memulai investasi di pasar modal tanpa harus mengetahui atau mempunyai pengalaman luas terkait investasi
3. Lebih memberikan kemudahan dikarenakan kamu tidak harus memantau setiap saat dikarenakan telah terbantu dengan adanya manajer investasi
4. Investasi bisa dilakukan pada berbagai produk investasi seperti saham deposito sampai obligasi.

Resiko investasi reksadana

Ada beberapa Resiko yang harus kalian ketahui ketika berbisnis di bidang ini diantaranya adalah:

• Berkurangnya nilai unit penyertaan
• Turunnya harga investasi baik untuk saham sampai obligasi
• Paling berbahaya yaitu resiko likuiditas di mana likuiditas merupakan kesulitan yang dihadapi oleh manajer investasi dikarenakan investor melakukan penjualan kembali unit secara bersamaan.